Minggu, 06 November 2011

Cara atasi sembelit pada bayi

Ada kalanya bayi mengalami susah buang air besar. Jangan panik dengan kondisi tersebut, susah buang air besar (konstipasi) adalah gangguan yang kerap terjadi pada bayi. Gejalanya, sulit buang air besar,  tinja keras, dan nyeri di daerah anus. Bahkan ada kalanya keluar darah segar akibat perlukaan anus.
 

Konstipasi adalah kondisi sulit untuk buang air besar selama dua minggu atau lebih. Namun pada bayi yang mengkonsumsi susu formula, buang air besar yang keras 2 – 4 hari sekali sudah dianggap konstipasi. Lain halnya pada bayi yang mengkonsumsi ASI, walaupun buang air besarnya 2 – 5 hari sekali (asal konsistensi tinjanya lembek), tidak dianggap konstipasi.
 
Banyak faktor yang menyebabkan bayi mengalami sulit BAB antara lain :
  1. Asupan (intake) cairan yang kurang, sehingga menyebabkan dehidrasi. 
  2. Konsumsi susu formula dengan kadar zat besi tinggi. 
  3. Konsumsi susu formula dengan kandungan lemak nabati misalnya kelapa sawit.  
  4. Pembuatan susu formula yang terlalu pekat
  5. Pola makan yang tidak seimbang, yaitu lebih banyak konsumsi lemak, karbohidrat, dan kurang makanan yang mengandung serat.  
  6. Perubahan pola makan, seperti saat bayi diperkenalkan dengan makanan padat.
Untuk mencegah atau mengatasi sulit BAB pada bayi, beberapa langkah dapat ditempuh, antara lain :
  1. Pada bayi 0 – 6 bulan sebaiknya hanya diberikan ASI (ASI Eksklusif), karena ASI sangat jarang menyebabkan konstipasi. ASI mengandung zat yang mudah dicerna, selain itu juga  bayi yang mendapatkan ASI mempunyai beberapa jenis bakteri di usus besarnya yang membantu mengurai protein susu yang sulit dicerna. Bayi yang mendapatkan ASI juga mempunyai kadar hormon motilin (hormon yang membantu pergerakan usus) lebih tinggi. 
  2. Bagi bayi di atas 6 bulan, berikan sayur dan buah-buahan. Serat yang dikandung bahan tersebut membantu melunakkan dan memperlancar buang air besar. Makanan tersebut dapat disajikan dalam bentuk jus, seperti jus buah pear / apel (mengandung sorbitol), atau jus pepaya. Untuk sementara waktu, hindari pemberian pisang atau wortel.  
  3. Jika bayi mendapat susu formula, periksa kembali takaran pengencerannya dan zat yang dikandungnya. Jika perlu ganti dengan susu merk lain yang lebih cocok. 
  4. Pijat perut bayi dengan perlahan, boleh menggunakan baby oil. Pijatan dimulai dari pusat ke arah luar, dengan gerakan melingkar searah jarum jam. 
  5. Tekuk lutut bayi anda ke arah perut dengan lembut beberapa kali untuk membantu BAB (buang air besar).
  6. Baringkan bayi, kemudian gerakkan kakinya dengan gerakan mengayuh sepeda.
  7. Mandikan bayi dengan air hangat agar bayi lebih rileks sehingga tinja lebih mudah keluar. 
  8. Bila bayi terlihat nyeri pada anus saat BAB, dapat diberikan Microlax atau vaselin di anus. 
  9. Jika bayi masih kesulitan buang air besar, silakan bawa ke pusat layanan kesehatan.
Sumber tulisan : Dari berbagai sumber 
Sumber foto : Hasil browsing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar